Menurut penelitian, Flu Babi kurang begitu menular seperti yang ditakutkan banyak orang yang menyebabkan wabah dunia. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti spesialis wabah penyakit dari Imperial College London dan dari US Centers for Disease Control and Prevention.
Jika ada seseorang terserang Flu Babi di rumah anda, peluang anda untuk tertular hanya sekitar 12,5%, dan anak-anak memiliki resiko dua kali lebih besar daripada orang dewasa atau sekitar 25%. Penelitian ini adalah salah satu upaya untuk mengetahui secara ilmiah seberapa banyak penyakit menyebar di lingkungan keluarga, dan siapa yang paling berisiko.
Sebelumnya penderita Flu Babi disarankan untuk tinggal di rumah selama setidaknya satu hari setelah demam hilang dengan sendirinya, untuk menghindari penyebaran penyakit secara luas. Yang artinya bahwa resiko terbesar yang tertular adalah anggota keluarga, tetapi sampai sejauh mana resiko penyebaran tersebut masih belum diketahui.
Sekitar 60 persen dari kasus Flu Babi terjadi pada anak-anak, namun para peneliti bertanya-tanya: Apakah benar anak-anak lebih mudah tertular flu babi, atau hanya karena anak-anak lebih sering dibawa ke dokter daripada orang dewasa? Dan apakah mereka lebih cenderung menyebarkan virus daripada orang dewasa?
Untuk mengetahuinya, para peneliti mempelajari pola infeksi virus pada 216 orang penderita Flu Babi dari seluruh Amerika Serikat, setengah dari mereka anak-anak, dan 600 orang yang hidup bersama mereka (anggota keluarga). Kemudian dihasilkan kesimpulan bahwa flu babi menular pada 78 dari 600 anggota keluarga, atau sekitar 13%. Namun, 10% memiliki gejala yang lebih spesifik untuk flu.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pandemik flu pada tahun 1957 dan 1968, yang mencapai angka 14% - 20% penularan melalui anggota keluarga. Bahkan jauh lebih rendah dari dari penyebaran virus flu biasa yang bisa mencapai 40%. Pada anak-anak, dua kali lebih rentan terhadap penularan Flu Babi daripada orang dewasa, terlebih lagi untuk anak dibawah usia 4 tahun, kata salah seorang peneliti, Lyn Finelli, dari divisi CDC flu.
"Ini cocok dengan apa yang saya lihat secara klinis", kata Dr. James King, dewan direksi dari American Academy of Family Physician dan seorang dokter di Tennessee. Hampir 90% anggota keluarga dalam penelitian berhasil menghindari penyebaran penyakit. Berarti hal ini menunjukkan bahwa penyebaran Flu Babi tidak semudah yang dibayangkan.
Jika ada seseorang terserang Flu Babi di rumah anda, peluang anda untuk tertular hanya sekitar 12,5%, dan anak-anak memiliki resiko dua kali lebih besar daripada orang dewasa atau sekitar 25%. Penelitian ini adalah salah satu upaya untuk mengetahui secara ilmiah seberapa banyak penyakit menyebar di lingkungan keluarga, dan siapa yang paling berisiko.
Sebelumnya penderita Flu Babi disarankan untuk tinggal di rumah selama setidaknya satu hari setelah demam hilang dengan sendirinya, untuk menghindari penyebaran penyakit secara luas. Yang artinya bahwa resiko terbesar yang tertular adalah anggota keluarga, tetapi sampai sejauh mana resiko penyebaran tersebut masih belum diketahui.
Sekitar 60 persen dari kasus Flu Babi terjadi pada anak-anak, namun para peneliti bertanya-tanya: Apakah benar anak-anak lebih mudah tertular flu babi, atau hanya karena anak-anak lebih sering dibawa ke dokter daripada orang dewasa? Dan apakah mereka lebih cenderung menyebarkan virus daripada orang dewasa?
Untuk mengetahuinya, para peneliti mempelajari pola infeksi virus pada 216 orang penderita Flu Babi dari seluruh Amerika Serikat, setengah dari mereka anak-anak, dan 600 orang yang hidup bersama mereka (anggota keluarga). Kemudian dihasilkan kesimpulan bahwa flu babi menular pada 78 dari 600 anggota keluarga, atau sekitar 13%. Namun, 10% memiliki gejala yang lebih spesifik untuk flu.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pandemik flu pada tahun 1957 dan 1968, yang mencapai angka 14% - 20% penularan melalui anggota keluarga. Bahkan jauh lebih rendah dari dari penyebaran virus flu biasa yang bisa mencapai 40%. Pada anak-anak, dua kali lebih rentan terhadap penularan Flu Babi daripada orang dewasa, terlebih lagi untuk anak dibawah usia 4 tahun, kata salah seorang peneliti, Lyn Finelli, dari divisi CDC flu.
"Ini cocok dengan apa yang saya lihat secara klinis", kata Dr. James King, dewan direksi dari American Academy of Family Physician dan seorang dokter di Tennessee. Hampir 90% anggota keluarga dalam penelitian berhasil menghindari penyebaran penyakit. Berarti hal ini menunjukkan bahwa penyebaran Flu Babi tidak semudah yang dibayangkan.
Judul: Penyebaran Flu Babi Tidak Semudah Yang Dibayangkan
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 2:53 AM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 2:53 AM
0 comments:
Post a Comment