Thursday, January 21, 2010

Perubahan Fisik Wanita Hamil

DEFINISI
Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh seorang wanita, kebanyakan hilang setelah melahirkan. Perubahan ini menyebabkan beberapa gejala, yang normal. Meskipun begitu, gangguan tertentu, seperti diabetes gestational, terjadi selama kehamilan, dan beberapa gejala bisa mengindikasikan adanya sebuah gangguan.

Beberapa gejala yang harus segera dilaporkan kepada dokter jika terjadi selama kehamilan termasuk dibawah ini :
  • Sakit kepala yang menetap atau tidak biasa
  • Terus menerus mual dan muntah
  • Pusing
  • Gangguan pada penglihatan
  • Nyeri atau kejang di bagian bawah perut
  • Kontraksi
  • Bocornya cairan amniotic (digambarkan sebagai “ketuban pecah”)
  • Pembengkakan pada tangan dan kaki
  • Produksi air seni yang berkurang
  • Berbagai penyakit dan infeksi
  • Gemetar (getar pada tangan, kaki, atau keduanya)
  • kejang
  • Detak jantung cepat
  • Pengurangan gerak pada janin

Kesehatan umum : lelah adalah hal biasa, khususnya pada 12 minggu pertama dan berulang pada kehamilan akhir. Wanita tersebut bisa memerlukan istirahat lebih dari biasanya.

Saluran reproduksi : menjelang 12 minggu kehamilan, rahim membesar bisa menyebabkan perut wanita sedikit menonjol. Rahim tersebut terus membesar sepanjang kehamilan. Rahim yang membesar meluas sampai ke pusar menjelang 20 minggu dan sampai ke bagian bawah rusuk menjelang 36 minggu.

Jumlah kotoran pada vagina normal, yang bening atau keputih-putihan, biasanya meningkat. Peningkatan ini umumnya biasa. Meskipun begitu, jika kotoran memiliki warna yang tidak biasa atau berbau atau disertai dengan rasa gatal dan terbakar pada vagina, seorang wanita harus menemui dokter. Beberapa gejala bisa mengindikasikan infeksi vagina. Beberapa infeksi vagina, seperti trichomoniasis (infeksi protozoa) dan candidiasis (infeksi jamur), adalah sering terjadi selama kehamilan dan bisa diobati.

Payudara : payudara cenderung membesar karena hormon (terutama estrogen) sedang mempersiapkan produksi susu. Kelenjar yang menghasilkan susu berangsur-angsur meningkat jumlahnya dan bisa menghasilkan susu. Payudara bisa terasa keras dan lembut. Menggunakan sebuah bra yang sesuai dan menyediakan penyangga bisa membantu.

Selama minggu-minggu terakhir kehamilan, payudara bisa menghasilkan cairan encer, kekuningan atau kotoran susu (colostrum). Colostrum juga dihasilkan selama beberapa hari pertama setelah melahirkan, sebelum air susu ibu diproduksi. Cairan ini, yang kaya dengan mineral dan anti bodi, adalah makanan bayi pertama.

Jantung dan aliran darah : selama kehamilan, jantung si wanita harus bekerja lebih keras disebabkan perkembangan janin, jantung harus lebih memompa darah ke rahim. Menjelang akhir kehamilan, rahim menerima seperlima persediaan darah pada prakehamilan wanita. Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung (cardiac output) meningkat 30 sampai 50%. Dengan meningkatnya cardiac output, detak jantung pada saat istirahat meningkat dari detak prakehamilan normal dari sekitar 70 detak permenit sampai 80 atau 90 detak per menit. Selama olah raga, output cardiac dan detak jantung lebih meningkat pada wanita hamil dibandingkan dengan yang tidak hamil. Selama persalinan, cardiac output meningkat dengan peningkatan 10%. Setelah melahirkan, cardiac output menurun dengan sangat cepat pertama kali, kemudian melambat. Normal kembali pada tingkat prakehamilan sekitar 6 minggu setelah melahirkan.

Bunyi jantung tertentu dan ketidakteraturan ritme jantung bisa muncul karena jantung bekerja lebih keras. Kadangkala seorang wanita hamil bisa merasakan ketidakteraturan ini. Beberapa perubahan adalah normal selama kehamilan. Meskipun begitu, suara dan irama jantung tidak normal lainnya (misalnya, suara diastolik, dan takiaritmia), yang terjadi lebih sering pada wanita hamil, bisa memerlukan pengobatan.

Tekanan darah biasanya berkurang selama trisemester kedua tetapi bisa kembali ke tingkat kehamilan normal pada trisemester ketiga.

Peningkatan volume darah 50 % selama kehamilan. Jumlah cairan dalam darah lebih meningkat dibandingkan jumlah sel darah merah (yang membawa oksigen). Oleh karena itu, meskipun terdapat lebih sel darah merah, tes darah menunjukkan anemia ringan, hal itu normal. Untuk alasan yang tidak dimengerti dengan jelas, jumlah sel darah putih (yang melawan infeksi) sedikit meningkat selama kehamilan dan nyata sekali selama persalinan dan beberapa hari pertama setelah melahirkan.

Rahim yang membesar mengganggu kembalinya darah dari kaki dan daerah pelvis ke jantung. Akibatnya, pembengkakan sering terjadi (edema), khususnya pada kaki. Pembuluh varicose (varises) biasanya terbentuk pada kaki dan di daerah sekitar vagina yang terbuka (vulva). Hal itu kadangkala membuat tidak nyaman. Pakaian yang longgar sekitar pinggang dan kaki membuat lebih nyaman dan tidak menekan aliran darah. Beberapa tindakan tidak hanya mengurangi ketidaknyamanan tetapi juga mengurangi pembengkakan kaki dan membuat pembuluh varicose lebih mungkin hilang setelah melahirkan :
  • Menggunakan support hose yang elastis
  • Sering beristirahat dengan mengangkat kaki
  • Berbaring pada sebelah kiri tubuh
Saluran urin : seperti jantung, ginjal bekerja lebih keras selama kehamilan. Ginjal menyaring volume darah yang meningkat. Volume pada darah disaring oleh ginjal semaksimal mungkin antara 16 dan 24 minggu kehamilan dan tetap maksimum sesegera mungkin sebelum melahirkan. Sehingga, tekanan dari rahim yang membesar bisa sedikit mengurangi suplai darah ke ginjal.

Aktifitas ginjal secara normal bertambah ketika seseorang berbaring dan berkurang ketika seseorang berdiri. Perbedaan ini diperbesar selama kehamilan-salah satu sebab seorang wanita hamil perlu sering-sering buang air kecil saat berusaha tidur. Pada usia kehamilan tua, berbaring menyamping, terutama sekali bagian kiri, meningkatkan aktivitas ginjal lebih dari tidur terlentang. Berbaring pada sisi sebelah kiri menghilangkan tekanan dimana rahim yang membesar berada di pembuluh utama yang mengalirkan darah dari kaki. Akibatnya, aliran darah meningkat dan aktivitas ginjal bertambah.

Rahim menekan kandung kemih, mengurangi ukurannya sehingga terisi dengan air seni lebih cepat dari biasanya. Tekanan ini juga membuat seorang wanita hamil perlu untuk buang air kecil lebih sering dan lebih cepat.

Saluran pernafasan : progesteron tingkat tinggi, hormon yang secara terus menerus diproduksi selama kehamilan, memberi tanda otak untuk merendahkan tingkat karbon dioksida pada darah. Akibatnya, seorang wanita hamil sedikit lebih cepat bernafas dan lebih dalam menghirup lebih banyak karbon dioksida dan menjaga tingkat karbon dioksida rendah. Wanita tersebut bisa bernafas dalam dan juga cepat disebabkan rahim yang membesar membatasi seberapa banyak paru-paru bisa meluas ketika dia mengambil nafas. Sekitar dada wanita tersebut sedikit membesar.

Hampir setiap wanita hamil kadang-kadang menjadi lebih banyak mengeluarkan nafas ketika menekan dirinya, khususnya pada akhir kehamilan. Selama olah raga, tingkat pernafasan lebih meningkat ketika seorang wanita hamil dibandingkan ketika dia tidak hamil.

Karena lebih banyak darah yang dipompa, lapisan pada saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan sedikit membengkak, mempersempit saluran pernafasan. Akibatnya, hidung kadangkala terasa kaku, dan pipa pembuluh (yang menghubungkan telinga bagian tengah dan bagian belakang pada hidung) bisa menjadi tersumbat. Akibatnya bisa sedikit merubah suara dan kualitas suara wanita tersebut.

Saluran pencernaan : mual dan muntah, terutama di pagi hari (morning sickness), sering terjadi. Hal tersebut bisa disebabkan estrogen tingkat tinggi dan human chorionic gonadotropin (HCG), dua hormon yang membantu menjaga kehamilan. Mual dan muntah kemungkinan hilang dengan merubah makanan atau pola makan. Misalnya, sering minum dan makan dalam porsi kecil, makan sebelum lapar, dan makan makanan lunak (seperti sereal, nasi, dan mie) bisa membantu. Makan keripik, soda tawar dan minum minuman bersoda bisa menghilangkan mual. Menyimpan keripik di samping tempat tidur dan makan satu atau dua kali sebelum bangun bisa menghilangkan morning sickness. Tidak ada obat-obatan khusus dibuat untuk mengobati morning sickness yang tersedia sekarang. Jika mual dan muntah membandel atau secara terus menerus membuat dehidrasi, kehilangan berat badan, atau muncul masalah yang lainnya, seorang wanita bisa memerlukan untuk diobati dengan obat-obatan yang menghilangkan mual (obat-obatan antiemetik) atau dirawat di rumah sakit untuk sementara waktu dan diberikan cairan infus.

Panas dalam dan sendawa sering terjadi, kemungkinan karena makanan menetap di perut lebih lama dan karena otot seperti gelang (sphincter) pada ujung bawah kerongkongan cenderung rileks, membuat isi perut berbalik ke dalam kerongkongan. Beberapa alat yang bisa membantu menghilangkan panas dalam:
  • Makan makanan kecil
  • Tidak menekuk atau berbaring lurus untuk beberapa jam setelah makan
  • Menghindari kafein, tembakau, alkohol, dan aspirin dan obat-obatan yang terkait (salisilat)
  • Minum antasida cair, tetapi bukan antasida yang mengandung sodium bikarbonat karena mengandung terlalu banyak garam (sodium)
Panas dalam sepanjang malam bisa dihilangkan dengan hal berikut di bawah ini :
  • Tidak makan untuk beberapa jam sebelum tidur
  • Menaikkan kepala pada tempat tidur atau menggunakan bantal untuk menaikkan kepala dan bahu.
Perut menghasilkan lebih sedikit asam selama kehamilan. Sehingga, borok perut jarang muncul selama kehamilan, dan yang sudah ada seringkali mulai sembuh.

Sewaktu proses kehamilan, tekanan dari rahim yang melebar pada dubur dan bagian bawah pada usus bisa menyebabkan sembelit. Sembelit kemungkinan tambah parah karena kadar progesteron tinggi selama kehamilan memperlambat gerakan otomatis pada kontraksi otot di usus, yang secara normal terus menggerakkan makanan. Makan makanan berserat tinggi, minum cukup cairan, dan berolah raga secara teratur bisa membantu mencegah sembelit.

Wasir, sering terjadi, diakibatkan tekanan pada rahim yang membesar atau sembelit. Pelembut tinja, gel anestesi, atau peredam panas bisa digunakan jika wasir luka.

Ngidam, keinginan untuk makanan aneh atau non-makanan (seperti zat tepung atau tanah liat), bisa terjadi. Kadangkala, wanita hamil, biasanya yang mengalami morning sickness, mempunyai ludah berebihan. Gejala ini kemungkinan mengganggu tetapi tidak berbahaya sama sekali.

Ruam Kulit Selama Kehamilan
Dua jenis gatal yang sering terjadi selama kehamilan.

Pruritic urticarial papules dan plaques pada kehamilan (urticaris pada kehamilan) : ruam ini sering terjadi. Penyebabnya tidak diketahui.

Merah, berbentuk tidak teratur, rata atau lapisan yang sedikit timbul muncul pada perut. lapisan tersebut kadangkala memiliki lepuhan kecil berisi cairan di bagian tengah. Seringkali, kulit di sekitarnya pucat. Ruam menyebar ke paha, pantat, dan kadangkala lengan. Ratusan ruam gatal bisa terbentuk. Rasa gatal cukup mengganggu membuat wanita tersebut terjaga di malam hari.

Biasanya, ruam timbul selama 2 sampai 3 minggu terakhir kehamilan dan kadangkala selama beberapa hari terakhir. Meskipun begitu, bisa terjadi setiap saat setelah 24 minggu. Biasanya, ruam hilang segera setelah melahirkan dan tidak kambuh selama kehamilan berikutnya.

Dokter mungkin mempunyai kesukaran membuat diagnosa pasti.

Herpes gestationis: penyebabnya adalah antibodi yang tidak normal yang menyerang jaringan tubuh itu sendiri-reaksi autoimun.

Ruam bisa berawal rata atau bercak berwarna merah yang timbul seringkali terbentuk pada perut pertama kali. Kemudian lepuhan yang kecil atau besar, bentuk yang berubah-ubah, dan berisi cairan.

Ruam bisa timbul setiap saat setelah 12 minggu kehamilan atau segera setelah melahirkan. Ciri khasnya, ruam bertambah parah segera setelah melahirkan dan hilang dalam beberapa minggu atau bulan. Hal ini seringkali muncul kembali selama kehamilan berikutnya.

Ruam ini didiagnosa dengan mengambil potongan kecil pada kulit yang terinfeksi dan menelitinya untuk antibodi abnormal.

Pengobatan : untuk kedua jenis ruam di atas, mengoleskan krim kortikosteroid (seperti triamcinolone acetonide) secara langsung pada kulit seringkalai membantu. Untuk ruam yang lebih melebar luas, kortikosteroid (seperti prednison) diberikan melalui mulut.
Kulit : topeng kehamilan (melasma) adalah sebuah jerawat, pigmen kecoklatan yang muncul pada kulit dahi dan leher. Kulit sekitar puting (areolae) bisa juga lebih gelap. Garis hitam biasanya muncul di tengah perut. perubahan ini bisa terjadi karena plasenta menghasilkan sebuah hormon yang merangsang melanocytes, sel yang menghasilkan pigmen kulit hitam kecoklatan (melanin).

Tanda kerutan merah muda kadangkala muncul di perut. perubahan ini kemungkinan diakibatkan rahim berkembang cepat dan meningkatkan kadar hormon adrenalin.

Pembuluh darah kecil bisa membentuk pola seperti jaring laba-laba berwarna merah pada kulit, biasanya di atas pinggang. Bentuk ini disebut angiomas laba-laba. Kapiler berdinding tipis yang melebar bisa terlihat, khususnya pada bagian bawah kaki.

Hormon : kehamilan mempengaruhi hampir seluruh hormon di dalam tubuh, kebanyakan disebabkan pengaruh pada produksi hormon dengan plasenta. Misalnya, plasenta menghasilkan hormon yang merangsang kelenjar tiroid wanita tersebut menjadi lebih aktif dan menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah besar. Ketika kelenjar tiroid menjadi lebih aktif, jantung bisa berdetak lebih cepat, menyebabkan wanita tersebut menjadi menyadari detak jantungnya (mengalami palpitasi). Keringat meningkat, mood swings bisa terjadi, dan kelenjar tiroid bisa membesar. Meskipun begitu, gangguan hipertiroid, dimana kelenjar tiroid benar-benar rusak dan aktif sekali, terjadi kurang dari 0.1% kehamilan.

Kadar estrogen dan progesterone meningkat terlalu cepat selama kehamilan karena human chorionic gonadotropin, hormon utama yang dihasilkan plasenta, merangsang ovarium untuk melanjutkan memproduksinya. Setelah 9 sampai 10 minggu kehamilan, plasenta itu sendiri menghasilkan estrogen dan progesteron dalam jumlah besar. Estrogen dan progesteron membantu menjaga kehamilan.

Plasenta merangsang kelenjar adrenalin untuk menghasilkan aldosteron dan kortisol lebih banyak (yang membantu mengatur seberapa banyak cairan pada cairan ginjal). Akibatnya, lebih banyak cairan yang tersimpan.

Selama kehamilan, perubahan tingkat hormon mempengaruhi bagaimana tubuh mengendalikan gula. Awal kehamilan, kadar gula (glukosa) dalam darah bisa sedikit menurun. Tapi pada akhir pertengahan kehamilan, kadarnya bisa meningkat. Lebih banyak insulin dibutuhkan (yang mengontrol kadar gula di dalam darah) dibutuhkan dan dihasilkan oleh pankreas. Konsekwensinya, diabetes, jika telah ada, bisa tambah buruk selama kehamilan. Diabetes bisa juga muncul selama kehamilan. Gangguan ini disebut diabetes gestational.

Sendi dan Otot: sendi dan ligamen (tali dan tulang rawan berserat yang menyambung tulang) pada panggul wanita melonggar dan menjadi lebih fleksibel. perubahan ini membantu membuat ruang untuk pembesaran rahim dan menyiapkan wanita untuk melahirkan bayi. Akibatnya, postur wanita agak berubah.

Sakit punggung dalam tingkat yang berubah-ubah sering terjadi karena tulang belakang melengkung lebih banyak untuk mengimbangkan berat dari pembesaran rahim. Hindari mengangkat beban berat, menekuk lutut (bukan pinggang) untuk mengangkat barang, dan mempertahankan postur tubuh bisa membantu. Memakai sepatu datar dengan penyangga yang baik atau korset mungkin mengurangi beban di punggung.

Tahap-tahap pada kehamilan
Meskipun kehamilan berkaitan dengan proses yang kontinyu, kehamilan dibagi menjadi periode 3 bulanan yang disebut trisemester (minggu 0 hingga 12, 13 hingga 24 dan 25 hingga melahirkan)
Peristiwa
Minggu kehamilan
Trismester pertama
Tahapan terakhir sebelum pembuahan terjadi
0
Pembuahan terjadi. Sel telur yang dibuahi (zigot) mulai terbentuk ke dalam bola berongga pada sel yang disebut blastosit.
2
Penanaman blastosit di dalam dinding uterus. Kantung amniotic mulai terbentuk.
3
Daerah yang akan menjadi otak dan tulang belakang (pembuluh neural) mulai terbentuk.
5
Daerah dan pembuluh darah besar terbentuk. Detak jantung bisa dilihat selama ultrasonograpi.
6
Tangan dan kaki mulai terlihat.
7
Tulang dan otot terbentuk. Wajah dan leher terbentuk. Gelombang otak bisa terdeteksi. Tengkorak terbentuk. Jari tangan dan kaki jelas sekali.
9
Ginjal mulai berfungsi. Hampir semua organ terbentuk sempurna. Janin bisa bergerak dan merespon sentuhan (ketika mendorong perut wanita). Wanita tersebut bertambah berat badannya, dan perutnya sedikit membesar.
10
Trisemester kedua
Kelamin bayi bisa diketahui. Janin bisa mendengar.
14
Jari janin bisa mengepal. Janin bergerak lebih giat, sehingga si ibu bisa merasakannya. Badan janin mulai bertambah gemuk sewaktu lemak ditumpuk di bawah kulit. Rambut muncul di kepala dan kulit. Alis mata dan bulu mata muncul.
16
Plasenta sepenuhnya terbentuk.
20
Janin memiliki kesempatan bertahan hidup di luar uterus. Wanita tersebut mulai bertambah berat badan dengan cepat.
24
Trisemester ketiga
Janin aktif, sering berganti posisi. Paru-paru berkembang menjadi matang. Kepala bayi berpindah ke posisi untuk melahirkan. Rata-rata, ukuran janin sekitar 20 inci panjangnya dan sekitar 7 pon beratnya. Pembesaran perut wanita membuat pusar menjadi menonjol.
25
Melahirkan
37-42
thumbnail
Judul: Perubahan Fisik Wanita Hamil
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Kehamilan Normal, Masalah Kesehatan Wanita :

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz